Pemeriksaan Panggul dan HPV

Apa itu pap smear?

Pap smear adalah jenis pemeriksaan yang penting dilakukan oleh wanita, terutama yang sudah aktif secara seksual. Metode ini dilakukan untuk mendeteksi sel-sel abnormal pada leher rahim yang mengarah pada terbentuknya kanker serviks.

Pemeriksaan ini penting dilakukan sedini mungkin, mulai dari wanita usia 21 tahun atau yang telah aktif secara seksual. Terlebih apabila gejala-gejala kanker serviks mulai muncul, seperti perdarahan yang tidak normal, keputihan yang tak biasa, nyeri punggung bawah dan pinggul yang terus-menerus, hingga nyeri saat berhubungan seks.

Penyebab kanker serviks belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi HPV (human papillomavirus). Virus HPV tipe 16 dan 18 merupakan jenis yang paling sering menginfeksi dan memicu terjadinya kanker serviks.

Prosedur pemeriksaan pap smear

Pada dasarnya, prosedur pap smear cenderung sederhana, cepat, dan tidak menimbulkan rasa sakit. Hanya saja, Anda mungkin akan merasa sedikit tidak nyaman atau kram perut saat atau setelah pemeriksaan.

Biasanya, rasa gugup dan cemas lah yang membuat pap smear terasa sedikit tidak nyaman atau sakit. Memahami proses pemeriksaan pap smear adalah salah satu cara paling penting untuk meminimalisir nyeri atau kram perut saat tindakan dilakukan.

Sebelum pemeriksaan dimulai, pasien akan diminta berbaring sambil posisi mengangkang. Dokter kemudian akan memasukkan alat yang disebut dengan spekulum ke dalam vagina.

Spekulum berfungsi untuk melebarkan vagina supaya dokter dapat dengan mudah melihat leher rahim. Setelah vagina terbuka, dokter akan mengambil sel-sel serviks Anda dengan sikat kecil khusus atau spatula. 

Pada proses itulah, sebagian wanita mungkin akan mengalami nyeri atau tidak nyaman. Maka usahakan tetap rileks dan tenang agar pemeriksaan berjalan dengan lancar. Ajaklah dokter atau perawat untuk mengobrol agar perhatian Anda teralihkan.

Yang harus diperhatikan sebelum pap smear

Kunci terpenting terhadap keberhasilan pap smear adalah sikap tenang dan rileks. Semakin Anda rileks, maka proses pengambilan sel-sel serviks akan berjalan dengan lancar dan Anda pun tidak merasa nyeri atau terganggu.

Selain itu, penting juga untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjalani pemeriksaan pap smear. Terutama jika Anda memiliki masalah tertentu pada vagina seperti vagina kering, vaginismus (otot vagina mengencang atau tegang), vulvodynia (nyeri di bagian vulva), atau endometriosis (pertumbuhan jaringan rahim yang berlebih).

Kondisi-kondisi tersebut memungkinkan Anda mengalami rasa sakit saat menjalani tes ini. Begitu juga apabila Anda belum pernah berhubungan seks, sebaiknya bicarakan dulu dengan dokter mengenai perlu atau tidaknya melakukan pap smear dan cara mengantisipasi rasa nyeri saat tindakan berlangsung.

Hasil pemeriksaan pap smear biasanya membutuhkan waktu sekitar 10 hari kerja. Jika hasilnya negatif, artinya leher rahim Anda dalam kondisi normal. Namun, apabila hasil pap smear adalah positif, maka itu artinya ada sel abnormal dalam leher rahim. Dokter akan merekomendasikan tes pap smear ulang beberapa bulan kemudian untuk memastikan ada atau tidaknya kanker serviks dalam tubuh Anda.